Belajar Kimia Kelas XI

REAKSI ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA SERTA KEGUNAANNYA

 

A.     REAKSI ALKANA

Reaksi
pada alkana umumnya merupakan reaksi substitusi, yaitu reaksi penggantian
gugus atom hidrogen pada suatu alkana. Seperti pada contoh reaksi berikut :

1.    Dengan
gas klor dapat bereaksi jika ada sinar matahari atau bantuan cahaya

 

CH4  +  Cl2   →  CH3Cl  +  HCl

 

CH3Cl  +  Cl2   →  CH2Cl2  +  HCl

 

2.     Pada
pembakaran sempurna alkana akan menghasilkan gas CO2 dan H2O.

 

CH4  +  2O2   →  CO2  +  H2O

 

B.      REAKSI ALKENA

Alkena
merupakan senyawa yang lebih reaktif daripada alkana. Kereaktifan alkena
disebabkan karena adanya ikatan rangkap. Satu ikatan rangkap pada alkena lebih
mudah putus dan berinteraksi dengan zat lain (bereaksi). Terputusnya ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal menyebabkan terbentuknya senyawa jenuh (alkana),
inilah yang biasa disebut dengan reaksi adisi.

1.      1.   Adisi hidrogen
pada alkena menghasilkan alkana

      Pt atau Ni sebagai katalis, berguna untuk
mempercepat berlangsungnya reaksi

2.     Adisi gas HX (X : unsur halogen,  F,  Cl,  Br,  I)

      Adisi gas HX pada alkena berlaku aturan
Markovnikov
.

  • Jika
    atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom hidogen yang berbeda, maka
    atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat hidrogen
    .
Atom
X (
Cl) terikat pada atom C yang mempunyai rantai terpanjang.
Perhatikan ikatan rangkapnya;  
Pada contoh tersebut, atom C yang terletak di sebelah kiri ikatan rangkap memiliki 1 atom C dan 2 atom H sedangkan atom C yang terletak di sebelah kanan ikatan rangkap memiliki 2 atom C dan 1 atom H. Jumlah atom H kiri dan kanan-nya berbeda, sehingga gugus Cl akan terikat pada
atom C yang terletak disebelah kanan dari ikatan rangkap, karena atom C-nya lebih banyak (memiliki rantai atom C lebih panjang). 
  • Jika
    jumlah atom karbon pada ikatan rangkapnya mengikat jumlah atom hidrogen sama
    banyak, maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai karbon
    paling panjang.

 

Atom X (Cl) terikat pada atom C yang mempunyai rantai terpanjang.

Perhatikan ikatan rangkapnya;  
Pada contoh tersebut, atom C yang terletak di sebelah kiri dan kanan ikatan rangkap sama-sama memiliki atom H, sehingga gugus Cl akan terikat pada atom C yang terletak disebelah kanan dari ikatan rangkap, karena atom C-nya lebih banyak (memiliki rantai atom C lebih panjang). 

 

C.      REAKSI ALKUNA

Alkuna
lebih reaktif daripada alkena dan alkana. Alkuna dapat mengalami reaksi adisi
(penjenuhan) dan reaksi substitusi (penggantian atom hidrogen dengan gugus
lain).

 

1.        
Adisi
hidrogen pada alkuna menghasilkan alkana





     Pt atau Ni sebagai katalis, berguna untuk
mempercepat berlangsungnya reaksi

 

2.       Adisi gas
HX (X : unsur halogen F,  Cl,  Br,  I)


 



Adisi gas HX pada alkuna berlaku aturan
Markovnikov.


 


3.     Adisi
gas X2 (X : unsur halogen F,  Cl,  Br,  I) pada alkuna


 

4.       Substitusi
atom hidrogen

Atom
hidrogen dapat disubstitusi oleh gugus tertentu


KEGUNAANNYA ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA

A.     
KEGUNAAN ALKANA

1.       Sebagai
bahan bakar. 

       Manfaat utama alkana diantaranya adalah :

·         Metana,
merupakan senyawa utama terkandung dalam gas alam cair LNG (Liquid Natural Gas). LNG banyak
digunakan sebagai bahan bakar di industri dan rumah tangga.

·        Alkana
dengan jumlah atom C2 (etana) sampai C5 (pentana)
terkandung dalam LPG (Liquid Petroleum
Gas
) atau lebih terkenal di masyarakat dengan nama elpiji. LPG digunakan sebagai
bahan bakar untuk rumah tangga.

·        Butana,
digunakan sebagai pengisi korek api.

·        Oktana,
merupakan senyawa utama yang terkandung di dalam bensin. Bensin dimanfaatkan
sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
 


2.       Selain
sebagai bahan bakar, alkana juga dipakai sebagai pelarut non polar, pelarut
yang dapat melarutkan senyawa-senyawa non polar.


3.       Lilin
dan aspal merupakan alkana dengan suhu tinggi, lilin digunakan dalam berbagai
industri tekstil sedangkan aspal digunakan untuk pengerasan jalan.

 

B.      
ALKENA DAN
ALKUNA

1.       Plastik,
molekul-molekul etena dapat bergabung membentuk poli etena yang digunakan
sebagai bahan baku plastik. Begitu juga propena, molekul-molekul propena bisa
bergabung menjadi polipropena yang biasa digunakan sebagai peralatan masak dan
serat sintetis.


2.       Karet
alam dan getah perca

Karet
alam (dicampur dengan belerang) adalah alkena alami (2 metil – 1,3 butadiena atau
isoprena)
yang biasa digunakan sebagai bahan baku membuat ban kendaraan bermotor,
sedangkan getah perca digunakan untuk bahan insulasi.


3.       Las
karbit

Etuna
atau dikenal dengan asetilena merupakan gas yang dihasilkan dari karbid (kalsium
karbida
) direaksikan dengan air. Gas ini sering digunalan sebagai bahan
bakar untuk proses pengelasan.


4.       Freon

Senyawa
freon – 2,2 dikloro – 3,3 difloroetana, merupakan senyawa hasil reaksi
adisi dari etuna yang dimanfaatkan sebagai cairan pendingin pada lemari es atau
AC.


5.       Anestesi
(Obat pembius)

Halothane,
adalah senyawa alkana yang mengandung unsur halogen (Br dan Cl) digunakan
sebagai obat anestesi atau obat bius pada tindakan operasi .


 

Channel Education

Comments

Paling Populer

To Top