Puasa arafah adalah puasa sunnah muakkadah yang keutamaannya
luar biasa. Berdasarkan hadits-hadits shahih, puasa ini bisa menghapus dosa dua
tahun berturut-turut; satu tahun sebelumnya dan satu tahun berikutnya.
Keutamaan Puasa Arafah
Banyak hadits yang menjelaskan keutamaan puasa arafah. Di
antaranya adalah dua hadits shahih ini:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau
bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan
datang.” (HR. Muslim)
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ عَلَى
اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
“Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada
Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)
Baca juga: Niat Puasa Arafah
Bareng Wukuf di Arafah atau Ikut Pemerintah?
Ada perbedaan pendapat mengenai waktu pelaksanaan puasa
arafah ketika terjadi perbedaan penanggalan antara Arab Saudi dengan negeri
lainnya. Pendapat pertama, puasa Arafah bertepatan dengan pelaksanaan wukuf
jamaah haji di Arafah. Pendapat kedua menyatakan bahwa puasa Arafah adalah
puasa tanggal 9 Dzulhijjah di negeri masing-masing.
Baca juga: Cara Buang Rambut dalam Islam
Puasa Arafah Bareng Wukuf di Arafah
Hujjahnya adalah karena puasa sunnah ini dinamakan puasa
Arafah. Sedangkan arafah pada hadits tentang haji adalah wukuf. Sebagaimana
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
الْحَجُّ عَرَفَةُ
“Haji adalah arafah.” (HR. An-Nasa’i, Tirmidzi, dan Ibnu
Majah; shahih)
Selan itu, pada banyak hadits yang menjelaskan puasa Arafah,
Rasulullah menggunaan istilah shaumu yaumi arafah.
Para ulama yang berpendapat bahwa puasa Arafah bertepatan
dengan hari pelaksanaan wukuf adalah Komite Fatwa Arab Saudi (Lajnah Daimah).
Dalam fatwanya, Lajnah Daimah menegaskan, “Hari arafah adalah hari
ketika kaum muslimin melakukan wukuf di Arafah. Puasa hari arafah sunnah bagi
orang yang tidak melakukan haji. Karena itu, jika anda ingin puasa hari arafah,
maka anda bisa melakukan puasa di hari itu (hari wukuf). Dan jika anda puasa
sehari sebelumnya (tarwiyah), tidak masalah.”
Baca juga: Hadits Permulaan Turunnya Wahyu
Puasa Arafah Ikut Pemerintah
Pendapat kedua ini menyatakan bahwa puasa Arafah tidak harus
bertepatan dengan wukuf di Arafah. Namun, pada tanggal 9 Dzulhijjah di
masing-masing negeri muslim. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam:
صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَ أَفْطِرُوْا
لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوْا شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ
“Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah
(mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka
sempurnakan hitungan Sya’ban menjadi 30 hari.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Selain itu, dahulu pada masa sahabat dan tabi’in, kaum
muslimin di wilayah yang jauh seperti Iraq dan Mesir, puasa Arafah tidak selalu
sama dengan wukuf di Arafah. Apalagi saat itu mereka tidak tahu persis kapan
jamaah haji wukuf di Arafah.
Di antara yang berpendapat seperti ini adalah Syaikh
Utsaimin, yang juga merupakan ulama besar Arab Saudi. Beliau memfatwakan:
“Ketika di Mekah hilal terlihat lebih awal dari pada negara
lain, sehingga tanggal 9 di Mekah, posisinya tanggal 8 di negara tersebut, maka
penduduk negara itu melakukan puasa tanggal 9 menurut kalender setempat, yang
bertepatan dengan tanggal 10 di Mekah. Inilah pendapat yang kuat. Karena Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila kalian melihat hilal,
lakukanlah puasa dan apabila melihat hilal lagi, jangan puasa.’”
Jadi, baik yang puasa Arafah hari Selasa tanggal 27 Juni
2023 maupun hari Rabu tanggal 28 Juni 2023, masing-masing ada dalilnya. Yang
penting kita puasa Arafah dan yakin dengan pendapat ulama yang kita ikuti. Wallahu
a’lam bish shawab. [Muchlisin/Tarbawia]
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.