Pernah
mendengar istilah “hernia” atau dalam bahasa awam sering disebut
“turun berok”? Meskipun terdengar sepele, hernia bisa menyebabkan
ketidaknyamanan serius, dan bahkan membutuhkan tindakan medis jika tidak
ditangani dengan benar.
Hernia
terjadi ketika bagian dalam tubuh, seperti usus atau jaringan lemak, menonjol
keluar melalui area otot atau jaringan yang lemah. Biasanya, hernia muncul di
bagian perut atau selangkangan, atau bisa juga terjadi di area tubuh lainnya.
Mengenali
penyebab penyakit
hernia sejak dini sangat penting agar kita bisa mencegahnya
sebelum menimbulkan masalah lebih lanjut lagi. Yuk, simak penjelasan lebih
lanjut mengenai hernia ini!
Apa Itu Hernia?
Hernia
adalah kondisi ketika jaringan dalam tubuh, biasanya usus, menonjol melalui
titik lemah pada otot atau jaringan ikat. Tonjolan ini bisa muncul saat
berdiri, mengejan, atau mengangkat beban berat. Dalam banyak kasus, benjolan
bisa masuk kembali saat berbaring, namun hal ini tidak selalu terjadi.
Meskipun
terlihat tidak begitu berbahaya di awal, namun hernia bisa menjadi masalah
serius saat mulai timbul rasa nyeri yang hebat, penyumbatan pada aliran darah,
atau tonjolan tersebut menekan organ tubuh yang lain.
Penyebab Penyakit Hernia
Berikut
adalah beberapa penyebab umum terjadinya hernia, baik pada pria maupun wanita:
1. Kelemahan Otot Sejak Lahir
Beberapa orang terlahir dengan dinding otot perut yang lebih lemah
dari kondisi normal. Kondisi ini disebut hernia kongenital, dan bisa
menimbulkan hernia sejak masa bayi atau saat dewasa jika ototnya semakin
melemah.
2. Penuaan
Seiring dengan bertambahnya usia, kekuatan otot mulai mengalami penurunan
secara alami. Otot yang melemah lebih mudah ditembus oleh jaringan atau organ
dalam, terutama jika disertai tekanan berlebih, seperti batuk atau mengejan.
3. Mengangkat Beban Berat
Aktivitas mengangkat beban, terutama jika dilakukan berulang atau
tanpa teknik yang benar, dapat meningkatkan tekanan di dalam perut dan
menyebabkan jaringan terdorong keluar dari dinding otot. Ini adalah salah satu
penyebab penyakit hernia yang paling umum terjadi, terutama pada pria di usia
produktif.
4. Batuk Kronis atau Bersin Terus-Menerus
Batuk yang berlangsung lama, seperti pada penderita asma, bronkitis,
atau perokok aktif, dapat memberikan tekanan yang tinggi di bagian perut.
Tekanan yang terjadi secara terus-menerus ini tentu berisiko memicu timbulnya
hernia, terutama jika otot perut sudah lemah sebelumnya.
5. Sembelit yang Berkepanjangan
Mengejan terlalu keras saat buang air besar dapat menyebabkan tekanan
tinggi di perut. Jika terjadi secara terus-menerus, ini bisa meningkatkan
risiko terbentuknya hernia, terutama di area bawah perut.
6. Kehamilan
Selama kehamilan, tekanan dalam perut meningkat karena pertumbuhan
janin. Pada ibu hamil dengan otot perut yang lemah, ini bisa menjadi penyebab
munculnya hernia, khususnya di area pusar atau selangkangan.
7. Obesitas
Kelebihan berat badan membuat otot perut harus menahan tekanan ekstra
setiap hari. Ini bisa mempercepat pelemahan otot, sehingga meningkatkan
kemungkinan munculnya hernia.
8. Riwayat Operasi di Perut
Bekas sayatan dari operasi sebelumnya bisa menjadi titik lemah di
dinding perut. Inilah yang dikenal sebagai hernia insisional, yaitu
hernia yang terjadi di bekas luka operasi.
9. Penumpukan Cairan di Perut (Asites)
Pada penderita sirosis hati atau penyakit lain yang menyebabkan cairan
menumpuk di perut, tekanan yang ditimbulkan juga bisa memicu hernia.
Tanda dan Gejala Hernia
Gejala
hernia bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis dan lokasinya. Namun secara
umum, beberapa tanda yang sering muncul di antaranya adalah:
· Muncul benjolan di perut, selangkangan,
atau bagian tubuh lain yang terlihat saat berdiri atau mengejan.
· Rasa nyeri atau tidak nyaman, terutama
saat mengangkat sesuatu, batuk, atau berdiri lama.
·
Perasaan berat atau seperti terbakar di
sekitar benjolan.
· Dalam kasus yang parah, hernia bisa
menimbulkan mual, muntah, atau kesulitan buang air besar.
Bisakah Hernia Dicegah?
Meski
tidak semua penyebab penyakit hernia bisa dicegah, namun ada beberapa langkah
yang dapat membantu menurunkan risikonya, yaitu:
·
Hindari mengangkat beban terlalu berat,
terutama tanpa teknik yang benar.
·
Jaga berat badan agar tetap ideal.
·
Konsumsi makanan berserat untuk mencegah
sembelit.
·
Berhenti merokok untuk mengurangi risiko
batuk kronis.
· Periksa ke dokter jika mengalami batuk
lama, konstipasi kronis, atau terdapat benjolan yang mencurigakan.
Kesimpulan
Hernia
bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Penyebab penyakit
hernia pun sangat beragam, mulai dari kelemahan otot sejak lahir hingga gaya
hidup yang kurang sehat.
Dengan
mengenali penyebab dan gejalanya sejak dini, kamu bisa mengambil langkah
pencegahan dan mendapatkan penanganan yang lebih cepat. Jadi, jangan menunggu
sampai benjolan terasa sakit atau mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kamu
curiga mengalami hernia, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih
lanjut.
