Health

Pentingnya Imunisasi DPT: Lindungi Anak dari Bahaya Difteri

Imunisasi DPT

Warta Sehat | Jakarta – Difteri mungkin terdengar asing bagi sebagian orang tua masa kini. Namun, penyakit ini bukan hal baru dan dampaknya cukup serius. Difteri adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan dan kulit. Penyakit ini menyebar lewat percikan air liur atau benda yang terkontaminasi, seperti alat makan dan mainan. Salah satu cara pencegahan paling efektif adalah dengan memberikan imunisasi DPT secara lengkap pada anak. Nah, dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas apa itu difteri, gejala-gejalanya, serta pentingnya imunisasi DPT. Yuk, kita mulai!

Apa Itu Difteri?
Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi jantung, gagal napas, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Biasanya, difteri menyerang tenggorokan dan saluran pernapasan atas, tetapi bisa juga menyerang kulit.

Gejala Difteri yang Harus Diwaspadai
Orang tua perlu mengenali gejala awal difteri agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat. Berikut beberapa gejala difteri yang perlu diperhatikan:

  1. Demam ringan (kurang dari 38°C)

  2. Muncul lapisan abu-abu tebal di tenggorokan dan amandel

  3. Sakit saat menelan

  4. Leher membengkak seperti leher sapi (bullneck) akibat pembengkakan kelenjar leher

  5. Sesak napas disertai bunyi

Kalau anak menunjukkan gejala-gejala ini, segera periksa ke dokter untuk mendapat penanganan medis.

Mengapa Imunisasi DPT Penting?
Imunisasi DPT adalah vaksin kombinasi yang melindungi anak dari tiga penyakit berbahaya sekaligus, yaitu Difteri, Pertusis (batuk rejan), dan Tetanus. Melalui vaksin DPT, tubuh anak akan membentuk antibodi untuk melawan bakteri penyebab ketiga penyakit tersebut.

Anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap berisiko lebih tinggi terkena difteri. Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, imunisasi DPT diberikan dalam empat tahap sebagai berikut:

Usia Anak Jenis Imunisasi
2 bulan DPT-HB-Hib 1
3 bulan DPT-HB-Hib 2
4 bulan DPT-HB-Hib 3
18 bulan DPT-HB-Hib 4

Jadi, pastikan jadwal imunisasi anak tidak terlewat, ya!

Apa Kata Data Terbaru?
Menurut data Kementerian Kesehatan 2024, cakupan imunisasi dasar lengkap (termasuk DPT) mengalami peningkatan sebesar 85,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, masih ada wilayah di Indonesia yang cakupannya rendah, sehingga risiko KLB (Kejadian Luar Biasa) difteri masih mengintai. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih peduli dan memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap.

Apakah Aman dan Efektif?
Vaksin DPT sudah terbukti aman dan efektif. Efek samping yang mungkin muncul biasanya ringan dan sementara, seperti demam ringan, bengkak di tempat suntikan, atau anak rewel sebentar. Itu tandanya tubuh anak sedang membentuk kekebalan. Jangan khawatir, manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan risikonya.

Difteri adalah penyakit menular yang serius, tetapi bisa dicegah dengan imunisasi DPT. Jangan tunda jadwal imunisasi si kecil. Segera lengkapi imunisasi DPT sesuai usia agar anak terhindar dari risiko difteri dan penyakit berbahaya lainnya. Ingat, imunisasi bukan hanya melindungi anak sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarnya.

Yuk, cek kembali apakah imunisasi DPT anak sudah lengkap? Kalau belum, segera ke fasilitas kesehatan terdekat. Lindungi buah hati kita sejak dini!

Sumber: Kemenkes RI

#ImunisasiAnak #CegahDifteri #SehatBersama #WartaSehat #KesehatanAnak

Paling Populer

To Top