Profil Pengusaha Shainiel Deo
Lewat ide bisnis sederhana pembuat games ini sukses. Kisah Pembuat game Fruit Ninja, Shainiel Deo, yang memulai karir dari sebuah perusahaan kecil miliknya sendiri. Perusahaan milinya fokus membuat game, atau karakter digital bernama Halfbrick Studio.
Entrepreneur Muda
Di April 2010, semenjak rilisnya lebih dari 10 juta pengguna telah mendowload game miliknya. Menurut Entertainment Software Association, game kasual memiliki nilai pelepas stress yang tinggi. Mereka melangsir setidaknya 47persen game yang beredar merupakan game tipe ini.
Mereka mendominasi bisnis serta penjualan tertinggi. Terutama, bagi pengguna iPhone dan iPad yang terus tumbuh. Pemiliki gadget menginginkan game semacam Fruit Ninja. Banyak entrepreneur dan developer berlomba- lomba menjajal peruntungan.
Tetapi, iPhone menaikan nilai game kasual di 2007, membuat Halfbrick mencari jalannya. Halfbrick Studios meluncurkan Fruit Ninja, dan yang terbaru, meluncurkan Age of Zombies.
“Ketika mobile mengambil alih, pasarnya menyatu dengan kekuatan kami,” dia berkata.
App- Store memberikan semacam kebebasan tanpa perantara. Mereka menciptakan kebebasan dalam pengembangannya designya. Kini, mereka menciptakan peluang baginya Halfbrick Studios, sebagai perusahaan kecil.
Perusahaan tersebut berhasil memimpin menjadi multi jutawan. Formula sukses entrepreneur game Fruit Ninja? mudah, game memiliki detail tetapi mampu meninggalkan jejak- jejak kecil. Game haruslah tidaklah menghabiskan banyak daya baterai.
Deo melihat kedepan juga untuk ponsel Android yang mulai marak. Lainnya, dia dan perusahaan masih memegang kunci di game flash atau HTML5.
Deo percaya masalah lain cuma ada “bagaimana untuk masuk ke pasar”. Dia menyebut segala hal baru segala tentang nexus, cloud computing dan sosial media, dimana Halfbrick perlu mengatur level tersendiri; bagaimana memasarkannya kepada para fans.
Terlihat lebih sulit, Deo sekarang hanya akan fokus menggunakan prinsip game kasual; mudah, langsung, membuat candu serta menghibur. Teknologi mobile memberikan ravolusi di pengembangan dari segi bisnisnya.
Dimana Halfbrick Studio tidak lagi mendapatkan untung dari sekedar penjualan. Mereka bisa menghasilkan dari game gratis yang disuport oleh pengiklan, atau menjual produk virtual seperti senjata online.
Yah, Deo berkata penjualan di dalam gamenya sendiri merupakan yang tertinggi.
“Pengembangan merupakan 50 persen darinya,” ucap Deo.
Dia menambahkan lagi,”tetapi jika kita ingin sukses, promosi menempati tempat lebih
banyak. Kita harus memiliki relasi yang baik antara media dan platform.
Kita juga membutuhkan viral video untuk sekedar promosi.”
“Kita
membutuhkan kontrol menejemen bagi komunitas pendukung untuk saling
mempromosikan,” ia melanjutkan
Teknologi mobile telah merubah developer berbisnis, seperti Halfbrick, yang bebas
mengontrol pendapatannya sendiri. Dulu, setiap orang membutuhkan lisensi serta
orang ketiga memasukan ke pasar. Kini mereka bisa melakukan pemasaran
langsung tanpa pihak ketiga.
Mereka bisa menjual tanpa menggunakan nama
besar sebagai pendukung penjualan; bersaing dengan Nintendo, Gameloft, Sega.
dll. Yang terpenting mereka mampu mencari celah ceruk peluang dari bisnis kasual.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.