Mahasiswa FKIP UHAMKA Kembangkan Ekonomi Pariwisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Pulau Pari

Program studi pendidikan ekonomi, FKIP UHAMKA melakukan kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-dik) berlangsung selama 12 hari di pulau pari yang terhitung sejak tanggal 1 februari 2024 hingga 12 februari 2024. 

Pulau pari merupakan bagian dari kepulauan seribu, provinsi DKI Jakarta. Kegiatan program KKN-dik yang dilakukan Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA diikuti sebanyak 72 mahasiswa yang terbagi ke dalam 4 kelompok dimana setiap satu kelompoknya beranggotakan 18 orang mahasiswa dan setiap kelompok ditugaskan untuk mendampingi satu Rumpun Tetangga (RT) warga atau masyarakat pulau pari. 

Setiap kelompok memiliki dosen pendamping lapangan (DPL) yang Dimana dosen memberikan bimbingan serta arahan kepada tim kelompokya dalam melakukan kegiatan KKNdik. Di dalam kelompok 1 diketuai oleh Galih Tri Hartadi, serta dosen pendamping lapangan (DPL) yaiu Bapak Drs. H. Nur Busyra, M.M dan Ibu Novelia Utami, M.Pd. 

Tujuan diadakannya KKN yaitu agar mahasiswa dapat berperan aktif untuk mengembangkan Masyarakat dan wilayahnya. Sehingga dalam sosialisasi materi komunikasi bisnis Bersama pokdarwis (kelompok sadar pariwisata) yaitu untuk membantu mengembangkan Masyarakat pada wilayahnya. Dimana pokdarwis (kelompok sadar pariwisata) dikelola oleh anak-anak muda pulau pari yang menjadi pemandu wisata bagi parra wisatawan. Oleh karena itu dalam kegiatan KKN ini kelompok kami menyampaikan materi berupa komunikasi bisnis. 

Dalam menyampaikan materi komunikasi bisnis Bersama pokdarwis (kelompok sadar pariwisata) kami sebagai mahasiswa menyampaikan materi berupa teori dan juga praktik. Sebagai seorang pemandu wisata harus bersikap transparansi dan peduli dalam berkomunikasi baik kepada wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Selain itu juga dapat menggunakan Bahasa yang sesuai dengan para wisatawan, jika tidak bisa menggunakan Bahasa asing sesuai negara dari asal wisatawan maka yang paling utama yaitu memahami Bahasa inggris.

 Lalu dalam praktiknya yaitu kami melihat saat akhir pekan rata-rata anggota pokdarwis menjadi pemandu di daerah pulau parri terutama para wisatawan yang berlibur baik ke Pantai Pasir Perawan maupun Pantai Bintang. Menurut ketua pokdarwis yaitu melky mengatakan “bahwa pokdarwis dalam berkomunikasi menjadi pemandu wisata sudah menggunakan komunikasi yang baik namun kendalanya yaitu tidak semua Bahasa kami pahami, jadi yang sering kami gunakan yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris. pokdarwis juga selalu membuat testimoni dari wisatawan terhada pulau pari baik segi lingkungan maupun pelayanan dari pemandu wisata nya”.

Selain kegiatan bersama pokdarwis (kelompok sadar pariwisata) selama KKN kami juga melakukan kegiatan dengan ibu-ibu dasa wisma dan para UMKM pulau pari. Dalam kegiatan tersebut kami memberikan sosialisasi Bersama terkait stategi pemasaran serta pengelolaan usaha dagang. Salah satunya kami juga membantu memproduksi produk UMKM tinta hitam yang memproduksi kerupuk hasil para nelayan pulau pari yaitu cumi dan kedong-kedong. 

Dari penyampaian edukasi materi yang diberikan oleh kami menurut ibu taryani RT03/RW 04 “Hasil dari mengikuti sosialisasi umkm adalah banyak manfaat yang di dapatkan, baik juga untuk umkm terutama pedagang-pedagang kecil seperti saya. Alhamdulillah ilmu nya masuk dan mudah di mengerti dan dapat pelajaran baru”. 

Selain menyampaikan materi tentang ekonomi bisnis kepada podarwis (kelompok sadar pariwisata) maupun ibu-ibu dawis dan UMKM. Dalam kegiatan kelompok ini kami juga melakukan kegiatan literasi belajar dan bimbel kepada anak-anak Masyarakat pulau pari. Kegiatan literasi belajar dan bimbel dilakukan di taman baca al-fikri, peserta dari taman baca al-fikri kurang lebih terdapat 70 peserta, mulai dari anak SD, SMP dan SMA.

 Kegiatan yang dilakukan adalah membantu mengerjakan tugas sekolah, melakukan membaca Al-Qur’an bersama-sama, dan membaca buku cerita rakyat juga dongeng. Sebelum penyelesaian KknDik kami memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bagaimana caranya menabung, dan kebaikan-kebaikan dalam menabung. Selain itu kami pun juga mengadakan pentas seni secara sederhana untuk memeriahkan suasana dan tentu mengembangkan potensi anak.

 Kesan-kesan yang diberikan oleh salah satu anak yang bernama Fauzia di tingkat SD, menurutnya “Setelah mengikuti bimbel dan lierasi baca yang dilaksanakan pada kegiatan KKN, pengalaman saya sangat berkesan, Senang dan seru. Edukasi materi yang diberikan kakak-kakak sangat mudah dipahami. 

Teman-teman saya dan kakak- kakak KKN sangat baik dan membantu saya setiap kali saya kesulitan. Saya sangat senang bisa mengikuti bimbel dan literasi baca. saya ingin terus belajar lebih banyak lagi di masa depan. Terima kasih Kakak- Kakak semua yang telah membantu saya selama 12 hari ini”.

Dalam penutupan Bersama Kaprodi Pendidikan ekonomi Ibu Dr. H. Onny Fitriana Sitorus, M.Pd menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Masyarakat pulau pari yang diwakilkan oleh kepada desa dan setiap ketua RT/RW bahwa sudah menerima mahasiswa pekom, FKIP UHAMKA melakukan kegiatan KKNdik selama 12 hari, serta terimakasih kepada mahasiswa semester 7 yang telah melakukan pemberayaan dengan Masyarakat pulau pari semoga dengan adanya kegiatan KKNdik dapat membantu memajukan baik itu UMKM, maupun pariwisata pulau pari yang dapat semakin dikenal oleh masyrakat luar serta semoga dapat berkesan bagi anak-anak peserta didik pulau pari yang telah mengikuti kegiatan literasi baca dan bimbel. 

Setelah penutupan, Wakil Dekan 3 FKIP UHAMKA yaitu Bapak Hari Naredi, M.Pd menyerahkan bibit tanaman mangrove kepada salah satu mahasiswa pendidikan ekonomi untuk ditanam. Sehingga kami melakukan kegiatan penanaman mangrove yang diarahkan oleh anggota pokdarwis yaitu kak Ara, kami dibekali dengan diberikan arahan manfaat dari penanaman mangrove dan bagaimana caranya menanam mangrove yang benar. 

Penanaman mangrove ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak dengan kata lain abrasi atau erosi pantai. Hal ini dilakukan agar pulau pari sebagai pulau wisata dapat terhindar dari bencana serta kerusakan pantai dan aman baik bagi warga atau masyarakat pulau pari maupun wisatawan yang berkunjung ke pulau pari.

News Tags: Berita 24 Indonesia, Berita Kabupaten, Berita Kota, Bola co id, Bola my id, Fintech, Indonesia Biz, Best Seller Magazine, Terkini co id, Majalah Pengusaha, Franchise co id, Netizen 24, Netizen Indonesia, Peluang co id, Selebintang, Suara co id, Tour Travel, Tribunesia, Warta 24