Indo Livestock

KOLABORASI ENAM PAMERAN PETERNAKAN DAN FORUM INTERNASIONAL 2024

 

Konferensi pers sambut gelaran Indo Livestock 2024 (Foto: Istimewa)

Pameran
bergengsi skala internasional Indo Livestock kembali digelar pada 17-19 Juli
2024 doi Jakarta Convention Center (JCC). Pada konferensi pers hari ini, Senin
(15/7), PT Napindo Media Ashatama (Napindo) selaku penyelenggara mengumumkan enam
kolaborasi penyelenggaraan pameran dan forum internasional selain Indo Livestock
yakni Indo Feed ke-17, Indo Fisheries ke-14, Indo Dairy ke-15, Indo Agrotech
ke-3, dan Indo Vet ke-4.

Lisa
Rusli selaku Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama mengungkapkan
kolaborasi enam pameran ini merupakan wujud dukungan akan terciptanya sebuah
ketahanan pangan nasional sebagai stabilitas nasional.

“Pagelaran
ini bertujuan untuk membantu meningkatkan produktivitas industri lokal agar
mampu bersaing memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Dengan pengalaman
Napindo yang mencapai 2 dekade, pagelaran tahunan ini terbukti selalu mendapat
apresiasi dan antusiasme positif baik dari pemerintah, pengusaha, maupun
masyarakat,” jelas Lisa.

Kolaborasi
enam pagelaran ini telah melebihi target awal paviliun negara. Dari yang semula
ditargetkan hanya 10 paviliun negara, kini telah mencapai 12 paviliun negara,
termasuk Indonesia, Belanda, China, Eropa, India, Italia, Korea Selatan,
Malaysia, Singapore, Spanyol, Taiwan, dan Vietnam.

Acara
yang menargetkan sebanyak 600 peserta pameran dari 50 negara, menunjukkan
kepercayaan luar biasa dari industri maupun komunitas dalam dan luar negeri
terhadap inovasi dan solusi industri industri peternakan, pakan ternak,
pengolahan susu, pertanian, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan,
perikanan dan akuakultur.

Sementara
itu, Tri Melasari Direktur PPHNAK Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian (Kementan), mengungkapkan kegiatan ini menjadi kesempatan
yang bagi pertumbuhan industri pertanian berkelanjutan dan menjadi wadah yang
tepat bagi para pemangku kepentingan untuk saling bertukar informasi dan
teknologi terkini dalam industri.

Selain
menampilkan ragam produk peternakan dan kesehatan hewan berstandar
internasional, Kementan menyiapkan ruang bagi para pelaku industri untuk
berkonsultasi baik dari sisi produksi hewan, kesehatan, keamanan pangan,
konsultasi ekspor, investasi perizinan usaha, dan juga pembiayaan kemitraan.
“Kehadiran kami untuk memotivasi perusahaan dalam negeri lainnya untuk
melakukan ekspor,” tutur Tri.

Khusus
untuk Paviliun Indonesia, tuan rumah kali ini akan menghadirkan 6 paviliun
yaitu Paviliun Dairy oleh Kementerian Pertanian, Paviliun Indonesian Seafood
oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Paviliun Closed Loop oleh
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Paviliun Kementerian
Perindustrian, Paviliun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, dan Paviliun PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia). Acara ini
menargetkan dihadiri oleh 18.000 pengunjung selama rentang waktu 3 hari
penyelenggaraan.

Selain
pameran internasional, selama tiga hari pengunjung dapat menikmati berbagai
program unggulan lainnya. Antara lain seminar dan technical product
presentation
.

Ajang
tersebut menghadirkan The 2nd Sustainably Integrated Animal, Fishery, and
Agribusiness Industry
Forum dengan tema “Seminar Revolusi Pangan:
Membangun Sistem Integrasi Horizontal Industri Pangan Bangsa” dan Seminar
Nasional dengan tema “Strategi dan Kesiapan Dalam Mendukung Program
Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi”. Tidak hanya pameran dan seminar,
Napindo bekerjasama dengan Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YAPPI)
serta didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia menyelenggarakan Indo Livestock Research and Innovation Award
2024 dengan nama penghargaan Widhi Catha Satwa Nugraha. (INF)

 

Comments

Paling Populer

To Top