Buddies Malang. Aksi Menghadap Laut 2.0 ini merupakan aksi yang diinisiasi oleh
Ibu Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, untuk
melihat bagaimana memprihatinkannya kondisi laut saat ini yang telah banyak terkontaminasi oleh sampah. Aksi ini pun
diselenggarakan setiap satu tahun sekali dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Di tahun 2019
ini merupakan kedua kalinya aksi ini dilakukan, yang mana setiap aksi
dikoordinasi oleh komunitas Pandu Laut Nusantara, bentukan Ibu Susi sendiri.
Hidup (DLH) Kabupaten Malang. Bapak Muji, perwakilan dari
DLH Kab. Malang hadir memberikan sambutan pada awal rangkaian aksi. Beliau pun
mengungkapkan rasa bangganya pada anak-anak muda yang ikut dalam aksi ini,
menurutnya aksi ini penting sebagai bentuk pedulinya anak muda akan lingkungan
terutama laut. Kemudian dilanjutkan sambutan ketua pelaksana aksi, yaitu Kak Adesya
dari Earth Hour Malang. Peserta dari aksi ini didominasi dari teman-teman Earth
Hour Malang dan Marine Buddies selaku penyelenggara. Hadir pula ditengah-tengah aksi
Kapolsek serta Koramil Bantur Malang, juga teman-teman perwakilan dari Earth Hour Sidoarjo,
Marine Buddies Surabaya, World Clean Up Day, dan Saber Pungli.
aksi bersih-bersih pantai di sepanjang
garis Pantai Balekambang Malang. Dalam aksi bersih-bersih pantai ini peserta dibentuk
dalam beberapa kelompok agar dalam kegiatannya memberikan
rasa gotong royong yang lebih erat juga akan cepat terselesaikan. Durasi
membersihkan pantai yaitu selama satu setengah jam. Panas terik matahari tidak memudarkan semangat
para relawan untuk membersihkan area pantai. Pada aksi bersih-bersih ini berhasil
terkumpul 110 kg, dengan kategori sampah campuran yang didominasi sampah anorganik seperti kemasan
makanan dan minuman, sedotan plastik, serta kantong plastik. Selanjutnya sampah yang sudah dikumpulkan
diserahkan ke pihak DLH untuk dipilah dan dibawa ke TPA.
aksi dilanjutkan dengan pemberian materi terkait konservasi penyu dan mangrove.
Pemberian materi ini diberikan oleh Bapak Sutar, perwakilan dari DLH Kab.
Malang yang tugasnya berfokus pada konservasi laut. Bapak Sutar menyampaikan
bahwa penyu merupakan hewan laut yang sangat penting untuk ekosistem laut,
namun kondisinya cukup memprihatinkan karena populasinya yang mulai menipis. Populasinya yang menipis itu disebabkan karena predator-predator
yang memangsa penyu serta tukik yang
baru dilepasliarkan,
yang lebih parah kita manusia juga turut memangsanya untuk konsumsi maupun dijual organ tubuhnya. Selain penyu, ekosistem penunjang juga perlu dilestarikan agar biota laut
dapat hidup dengan layak, contohnya dengan menjaga hutan mangrove. Sama seperti
penyu, pohon mangrove
juga menjadi penting untuk ekosistem laut. Keberadaan pohon mangrove penting
untuk mencegah abrasi laut, dan menampung kotoran yang akan terbawa ke laut
supaya air laut dapat tetap bersih. Hutann
mangrove juga berfungsi sebagai rumah bagi beberapa biota laut seperti
kepiting, udang dan kerang.
Setelah istirahat, selanjutnya ada rangkaian aksi terakhir yang merupakan
puncak dari aksi Menghadap Laut 2.0. Seluruh
peserta diajak untuk berbaris sejajar menghadap laut lalu melakukan upacara seremonial dengan menyanyikan
lagu nasional seperti “Padamu Negeri” kemudian dilanjutkan
dengan lagu
“Indonesia Raya”. Upacara seremonial ini dilaksanakan
dengan khidmat sebagai
bentuk cinta tanah air dan cinta laut. Kita sebagai anak muda harus turut
menjaga bumi ini sebagai bagian dari bentuk cinta tanah air ini, supaya anak
cucu kita nantinya bisa turut melihat keindahan tanah air ini. Jadi, kami tunggu partisipasi kalian dalam aksi
Menghadap Laut di tahun 2020 ya, SobatEH!
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.