Apa yag membuat anda bahagia? Apakah memiliki rumah besar yang bagus, dilengkapi perabotan mahal? Atau memiliki mobil dan motor yang bagus? Atau mungkin anda memiliki jabatan tinggi di salah satu perusahaan, atau menjadi seorang pejabat pemerintahan yang dihormati oleh para rakyat jelata? Yah semua orang memiliki impian yang tinggi, namun sebagian impian itu hanya impian dan tak pernah terwujud. Terkadang hal itu membuat kita sedih dan kecewa, namun mari sempatkan beberapa saat untuk membayangkan impian sederhana seorang desa yang harus kita sadari.
Seorang lelaki di desa hidup dalam kesederhanaan, dia tidak memiliki banyak impian karena memang dia tidak memiliki pendidikan yang tinggi, hidupnya pun hanya sekedar di rumah-sawah-ladang-dan tempat lain di sekitarnya. Lelaki desa hanya mengenal sedikit dari kemajuan jaman saat ini, jangankan memiliki android atau i-phone, untuk sekedar menggunakan handphone jadul saja masih banyak yang tidak bisa, namun mereka tidak pernah kesulitan untuk berhubungan dengan para tetangga dan saudaranya, yah karena ketika memiliki keperluan maka dia akan segera mendatanginya dan itu lebih baik dari apapun kecanggihan telepon saat ini.
Kehidupannya dimulai dini hari, ketika hari masih gelap, dia sudah bangun untuk sholat subuh, lalu dia membantu pekerjaan ibunya di rumah dengan membersihkan halaman rumahnya. Tiba saatnya sarapan pagi, dia hanya sarapan dengan nasi dan lauk berupa sayuran hijau, makanan itu sangat lezat saat dimakan karena penuh berkah, didapatkan dari kerja keras mereka, bukan dari hasil korupsi atau menipu. Setelah sarapan. dia berangkat ke sawah untuk bekerja, berangkat dengan jalan kaki, di sepanjang jalan hanya tanaman dan hewan liar yang ditemuinya, bukan seperti para pemuda di kota yang ketika berangkat kerja harus berebut kendaraan dan bermacet-macetan di jalan. Sesampainya di sawah, dia mulai mencangkul sawahnya, jika tidak ada pekerjaan di sawah, dia akan pergi ke ladang dan kebunnya untuk mengerjakan pekerjaan apa saja yang mungkin bisa dia lakukan. Tidak ada waktu santai untuknya, baginya hidup adalah sebuah gerak dan itu adalah hal yang membuatnya terus bekerja dan menemukan pekerjaan yang bisa dia kerjakan. Ketika dia selesai bekerja di ladang, maka dia akan segera pulang ke rumah, mandi dan berganti pakaian, makan dan kemudian dia akan istirahat. Hidupnya sangat sehat, udara yang dihirupnya adalah udara yang segar, makanan yang dia makan adalah makanan sehat tanpa pengawet, sedangkan minuman yang dia minum berasal dari sumber air yang jernih, pekerjaannya menguras keringat dan membentuk ototnya sehingga sehatlah badannya itu.
Impian yang selalu dia bayangkan sebelum tidur adalah impian yang sederhana, dia memimpikan seorang wanita yang merupakan tetangganya sendiri, dia ingin segera mempersuntingnya, walau sebenarnya dia tidak pernah berbicara langsung dengannya atau keluarganya, dia hanya memendam perasaannya dalam hati dan berdo’a kepada Tuhan agar dia bisa mempersunting wanita idamannya itu, bukan seperti pemuda masa kini yang lebih memilih memacari dan berbuat yang tidak-tidak. Nantinya setelah bisa menikahi wanita pujaannya itu, dia ingin tinggal bersama orang tuanya dan merawat mereka, dia ingin memiliki beberapa anak yang lucu yang akan menghibur orang tuanya kelak, hidupnya sederhana namun dia bahagia.
Impian sederhana seorang pemuda desa, sangat sederhana bahkan kita sudah mendapatkan impiannya, namun kita tidak bersyukur karenanya, yah apa yang salah? entah dengan impian sederhananya atau karena kita yang kurang bersyukur.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.