Fudlail bin ‘Iyadl (w. 87 H) tinggal di Marwa sebelum akhirnya
pindah ke Makkah sampai akhir hayatnya, gurunya Imam Syafi’i sebelum bertemu
Imam Malik, juga gurunya Sufyan bin ‘Uyainah, Ibnu Al-Mubarak, dlstnya.
Dulunya seorang pembegal/semacam perampok di
Mafazah daerah antara Abiward dan Marwa. Kemudian bertaubat dan menjadi Ulama
tersohor. Beberapa Ulama mencatat asbab-musabab taubatnya, bahwa ia mempunyai
kekasih seorang perempuan, akan tetapi ketika memanjat dinding pembatas untuk
menemui kekasihnya, terdengar suara seseorang membacakan:
ألم يأن للذين آمنوا
أن تخشع قلوبهم لذكر الله وما نزل من الحق .. الأيه (الحديد: 16)
“Bukankah telah
datang saatnya orang-orang beriman mengkhusyu’kan hatinya untuk /mengingat Allah/berdzikir..” QS Al-Hadid: 16. Ia mengatakan “iya.. ya Allah,
sekaranglah waktunya.” Kemudian ia bertaubat.
Ibnu Al-Mubarak pernah mengatakan “dibumi
(sekarang ini) tidak ada yang lebih utama melebihi Al-Fudlail bin ‘Iyadl.”
Ibrahim bin Syammas pernah mengatakan “aku
mengetahui orang yang paling faqih, yang paling wira’i, dan yang paling bagus
hafalannya. Orang yang paling bagus hafalannya adalah Ibnu Al-Mubarak, yang paling wira’i adalah Fudlail
bin ‘Iyadl, dan yang paling faqih adalah
Waqi’ bin Jarah.”
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.