SobatEH! Tahu tidak? Pada tanggal 16-17 Desember 2016 kemarin, Earth Hour Malang
mendapatkan undangan dari
Earth Hour Kediri dalam aksi Coffeee
Camp. Dengan selang waktu 2 hari 1 malam, Aksi yang dihadiri
oleh Earth Hour Malang ini banyak
mendapat pelajaran dan pengetahuan. Nah, mau tahu apa saja yang dilakukan dalam
Coffeee Camp dan keseruannya? Jangan
lupa, simak ulasan berikut ya!
Perwakilan EHM Bersama Beberapa Perwakilan Dari Komunitas Lainnya |
merupakan KolaborAksi Earth Hour Kediri dengan Kelompok Tani Makmur Desa Medowo,
Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri dengan menerapkan Aksi tanam 4000 bibit
Kopi Arabika yang belum ada di Desa Medowo. Selain itu, Aksi ini juga didukung
Program Sosial Bank Indonesia cabang Kediri.
8 Peserta yang diwakili dari masing-masing komunitas yang diundang dalam Aksi Coffee Camp. 8 Peserta yang ikut datang
dan mengikuti aksi ini yaitu GEN-BI, EH Malang, EH Batu, EH Sidoarjo, EH
Surabaya, WWF, Kediri Runner dan Kediri Backpacker.
ini dilakukan selama 2 hari 1 malam. Pada hari pertama tanggal 16 Desember
2016, di malam hari Coffee Camp diisi
dengan bersantai bersama seluruh peserta. Saat itu hujan sempat mengguyur
lokasi camp, namun hal ini tidak
menyurutkan semangat peserta lainnya
dalam sesi malam ini. Dengan dihangatkan api unggun serta menyantap
camilan-camilan produk desa setempat seperti ketela bakar dan jagung bakar,
peserta Coffee Camp berkenalan satu
sama lain serta mendengarkan arahan untuk hari esok tentang ritual wiwit tandur dan tanam kopi. Selepas api
unggun padam, para peserta beristirahat untuk mempersiapkan aksi pada besok
pagi.
Pada Sesi Makan Tumpeng Bersama |
Pada Sesi Makan Tumpeng Bersama |
Pada
hari kedua, di pagi hari tanggal 17 Desember 2016, para peserta sudah bersiap
memulai aktivitas. Rangkaian aksi tanam kopi dimulai dengan sambutan-sambutan
dari Ketua Pelaksana aksi, Ketua Kelompok Tani Makmur, Perwakilan dari Bank
Indonesia serta Kepala Dinas Perhutani Kabupaten Kediri. Setelah sambutan selesai,
dilanjutkan dengan arak-arakan
tumpeng yang berisi hasil bumi warga Desa Medowo. Tumpeng-tumpeng tersebut lalu
didoakan dengan tiga cara yakni secara Islam, Kristen dan Hindu sesuai dengan
kepercayaan Warga Desa Medowo. Selepas didoakan tumpeng-tumpeng tersebut,
seluruh peserta Coffee Camp dan warga
sekitar memakan bersama sajian tumpeng yang telah disediakan.
Perjalanan Menuju Lokasi Penanaman Bibit Kopi |
selesai makan tumpeng, dua perwakilan setiap komunitas yang hadir diajak untuk ke
lokasi penanaman bibit kopi. Lokasi penanaman bibit kopi berdekatan dengan
Wisata Air Terjun Sumber Jodo sehingga peserta harus menempuh dengan menaiki
lereng gunung. Penanaman bibit Kopi akan tumbuh dengan baik di ketinggian
minimal 800 meter diatas permukaan laut (mdpl)
dan lokasi penanaman bibit kopi yang akan dihadiri oleh peserta berada di
ketinggian lebih dari 1000 (mdpl). Walaupun perjalanan menuju lokasi jauh dan
sedikit
melelahkan karena tracking yang cukup
menanjak, namun hal ini tidak menyurutkan semangat peserta akan rasa penasaran lokasi
penanaman bibit kopi dan bagaimana cara menanam bibit kopi. Setelah tiba di
lokasi, peserta ikut andil dalam proses penanaman sebanyak 10 bibit kopi. Hal
ini sebenarnya, penanaman 10 bibit kopi dilakukan secara simbolis saja, karena
terdapat 3990 bibit kopi yang disediakan untuk diserahkan dan dilanjutkan
penanamannya kepada Petani Desa Medowo. Selain menanam bibit kopi, peserta juga
diajari bagaimana proses menyangrai kopi, menumbuk dan menyeduh kopi secara
tradisional. Dan setelah selesai, aksi ditutup dengan penampilan kesenian
tradisional Desa Medowo dan tak lupa seluruh peserta melakukan sesi foto
bersama.
menanam kopi dalam Aksi kali ini?
dari segi ekonomi namun juga dari bagi lingkungan karena tanaman kopi memiliki
bentuk daun berkanopi yang sangat berguna untuk menjaga kesuburan tanah agar
tidak tergerus. Kanopi terbentuk dari cabang-cabang dedaunan pohon yang saling
tumpang tindih. Kanopi ini juga berfungsi meminimkan masuknya cahaya matahari
ke dalam hutan sehingga kelembaban lingkungan dapat terjaga dan bermanfaat
dalam melindungi ekosistem lainnya. Selain itu, akar yang dimiliki tanaman kopi
dapat menyerap air sehingga dapat mengurangi bahaya akan tanah longsor. Dengan
melakukan aksi penanaman kopi ini dapat membantu dalam menjaga kelestarian dari
tanaman kopi karena status keberadaan tanaman kopi yang akan langka di waktu
mendatang.
Medowo, dan jangan lupa buat kalian semua untuk ikut serta menerapkan gaya
hidup yang hijau karena kita sebagai manusia turut menjadi penyumbang dalam
kerusakan lingkungan yang menimbulkan terjadinya bencana. Sehingga dengan
kalian melakukan Aksi sesederhana dan sekecil apapun tentu akan sangat berguna
dan membantu menyelamatkan bumi kita dari bahaya dan bencana seperti tanah
longsor dan juga banjir.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.