Pic source: Canva created by me |
Pernah
dengar tentang proyek S Tiktok? Tiktok diberitakan sedang mengembangkan “Proyek S”, sebuah upaya untuk
memperluas penawaran ritel online dan menantang perusahaan e-commerce
besar,
seperti Amazon. Hal ini membuat publik dunia merasa was-was, karena takut
perekonomian akan dimonopoli oleh pihak luar seperti Tiktok.
Masyarakat Indonesia juga tidak
kalah was-was, takut terlalu dimanfaatkan oleh Tiktok. Kita tahu sendiri bahwa
negara kita ini memiliki masyarakat yang konsumtif. Untuk itu aku memiliki pemikiran
jangan sampai kita hanya dimanfaatkan oleh media sosial, namun kita juga
harusnya bisa memanfaatkan media sosial itu sendiri secara maksimal.
Media Sosial Memanfaatkan Kita
Sebenarnya,
jika kita telusuri, bukan hanya Tiktok saja yang sudah memanfaatkan kita, ada pula Google
yang dianggap telah memonopoli ads. Bahkan terdapat gugatan dari Gannett Co., perusahaan
media di balik USA Today, yang menggugat Google atas tuduhan memonopoli pasar
teknologi periklanan.
Dalam
pengaduannya, Gannet CO., mengklaim bahwa Google telah melakukan “skema yang
canggih, antikompetitif, dan menipu selama lebih dari satu dekade”. Gannett
menambahkan bahwa cengkeraman Google di pasar teknologi periklanan telah
merugikan penerbit berita, mengklaim bahwa pembelanjaan online untuk penerbit
telah mengalami penurunan, meskipun jumlah pembaca online meningkat.
Mungkin,
inilah yang menyebabkan negara, seperti China dan Korea Selatan memilih untuk tidak terlalu berfokus menggunakan Google
sebagai browser utama mereka. China lebih suka menggunakan baidu, sedangkan
Korea Selatan menggunakan Naver.
Belenggu
Media Sosial
Belenggu
media sosial di negara kita sebenarnya sudah mendarah daging atau susah untuk
dilepaskan. Hal tersebut, mungkin karena efek samping dari regulasi negara kita
yang masih kurang tajam dan tegas dalam mengatur masalah perkembangan
teknologi. Seperti yang kita ketahui, UU ITE kita bisa
dikatakan masih seperti karet, yang lebih berfokus kepada
masalah pencemaran nama baik dan masih banyak lagi.
Oleh
karena itu, bukan waktunya lagi
untuk kita merengek akan masalah ini. Mungkin, memberikan saran atau masukan kepada
negara tetap perlu, namun jangan lupa untuk merencanakan opsi selanjutnya. Opsi
tersebut adalah dengan beradaptasi dan merencanakan pemanfaatan media sosial secara optimal.
Baca juga: Cara Mengembalikan Nama Kontak yang Hilang di Whatsapp
Langkah-Langkah Pemanfaatan Media Sosial agar Maksimal
Tentu
saja, terdapat langkah-langkah tertentu untuk memanfaatkan media sosial agar hasilnya lebih maksimal.
Berikut adalah langkah-langkah pemanfaatan media sosial versiku:
1. Mengetahui karakteristik
media sosial
Beberapa karakteristik menjadikan media sosial sebagai alat
komunikasi yang unik. Pertama, pengguna media sosial adalah pembuat konten.
Orang-orang dapat membuat blog sendiri, menulis postingan di Facebook atau
Twitter untuk
mengungkapkan pemikiran mereka mengenai suatu masalah, atau memposting blog
video atau vlog
tentang petualangan perjalanan terbaru mereka di YouTube. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk menjadi peserta aktif dalam proses komunikasi. Audiens pun bisa lebih terlibat dengan pesan brand karena mereka dapat
memberikan umpan balik kepada perusahaan, sehingga menciptakan komunikasi dua arah.
Ciri lain dari media sosial adalah komunikasi instan.
Audiens tidak perlu menunggu informasi seperti saat menonton TV konvensional yang memiliki
jadwal tertentu, yang tidak dapap ditonton ulang. Untuk memberikan informasi, saat ini reporter dan media dapat menyampaikan berita
langsung ke platform media sosial.
Selain itu, orang dapat dengan mudah berbagi dan memposting
konten berita di jaringan mereka. Media sosial juga menumbuhkan rasa
keterhubungan dan membentuk komunitas, dengan menyatukan orang-orang di seluruh dunia secara online. Mereka
yang tinggal di Amerika dapat dengan mudah berinteraksi dengan mereka yang
tinggal di Australia. Pada akhirnya,
media sosial menyediakan sarana yang memungkinkan sekelompok individu yang
berpikiran sama, dapat dengan mudah bertukar pikiran, dan melakukan penelitian terhadap suatu data yang berhubungan dengan
masalah publik.
2. Mengenal algoritma tiap media sosial
Algoritma media sosial sering berubah-ubah.
Kita mesti dapat mengikuti perubahan ini, agar
bermanfaat dan
sesuai bagi rencana pemasaran kita. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui perbedaan
algoritma di
setiap media
sosial, dan
bagaimana postingan yang akan kita
tayangkan dapat melengkapi upaya SEO kita.
3.
Mengetahui cara mengelola media sosial
Ketika kita sudah mengenal semua hal tentang media sosial,
termasuk
mempelajari algoritmanya, kini saatnya untuk mengetahui cara mengelola media sosial. Manajemen
media sosial sangat penting bagi sebuah
bisnis,
maupun untuk individu.
Manajemen media sosial dapat membantu kita membangun dan mempertahankan keberadaan media online agar lebih kuat, memfasilitasi interaksi dengan audiens,
dan meningkatkan visibilitas brand. Oleh sebab itu, memanfaatkan aplikasi gratis
sociosight bisa menjadi pertimbangan.
Sociosight adalah
aplikasi pengelola media sosial yang menawarkan kita untuk menjadi anggota beta
tester, sehingga kita akan mendapatkan berbagai fasilitas gratis. Dengan
menggunakan Sociosight, kita akan terbantu untuk melakukan penjadwalan dan pengontrolan berbagai
media sosial hanya dalam satu browser.
Jadi,
jangan sampai kita hanya dimanfaatkan oleh media sosial. Sebaiknya kita harus lebih cepat beradaptasi, sehingga kita pun dapat memanfaatkan media
sosial tersebut semaksimal mungkin. Apakah kamu siap untuk memanfaatkan media sosial
secara optimal?
Baca juga: Ingin Menjadi Content Creator? Ini 4 Hal yang Harus Dimiliki
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.