
Warta Sehat | Jakarta – Pernah merasa sering haus, bolak-balik ke kamar mandi, atau tiba-tiba berat badan turun tanpa alasan jelas? Jangan anggap sepele, bisa jadi itu tanda-tanda prediabetes, kondisi di mana gula darah sudah di atas normal, tapi belum masuk kategori diabetes. Yuk, kita kenali lebih dalam tentang prediabetes, gejala, dan cara mencegahnya, biar hidup tetap sehat dan bahagia.
Apa Itu Prediabetes?
Prediabetes itu seperti lampu kuning sebelum lampu merah diabetes menyala. Artinya, kadar gula darah kita sudah lebih tinggi dari normal, tapi belum cukup tinggi untuk disebut diabetes tipe 2. Kondisi ini seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, makanya banyak orang tidak sadar kalau mereka punya prediabetes. Padahal, kalau dibiarkan, prediabetes bisa berkembang jadi diabetes tipe 2, lho.
Gejala Prediabetes yang Perlu Diwaspadai
Sebagian besar orang dengan prediabetes tidak mengalami gejala yang signifikan. Namun, ada beberapa tanda klasik yang bisa menjadi indikasi adanya peningkatan kadar gula darah, yaitu:
-
Sering merasa haus – Sering mengalami rasa haus berlebihan tanpa alasan yang jelas.
-
Sering berkemih – Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama di malam hari.
-
Sering merasa lapar – Tubuh merasa cepat lapar meskipun sudah makan.
-
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas – Berat badan berkurang drastis meski tidak melakukan diet atau olahraga intensif.
Jika Anda mengalami beberapa dari gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Prediabetes?
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami prediabetes, di antaranya:
-
Kegemukan atau obesitas – Berat badan berlebih, terutama di area perut, dapat meningkatkan resistensi insulin.
-
Kurang aktivitas fisik – Gaya hidup yang minim gerak dapat menyebabkan penumpukan gula dalam darah.
-
Riwayat keluarga – Jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, maka risiko Anda pun lebih tinggi.
-
Usia di atas 45 tahun – Risiko prediabetes meningkat seiring bertambahnya usia.
-
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi – Kondisi ini sering berhubungan dengan peningkatan kadar gula darah.
Jika Anda memiliki faktor risiko di atas, sangat penting untuk melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan gula darah secara berkala.
Mengapa Deteksi Dini Prediabetes Penting?
Prediabetes bukanlah akhir dari segalanya, karena kondisi ini masih bisa dikendalikan sebelum berkembang menjadi diabetes tipe 2. Dengan melakukan pemeriksaan gula darah dan HbA1C secara berkala, seseorang dapat mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Menurut data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2021, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 19,5 juta orang dan diperkirakan akan terus bertambah. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi di masa depan.
Cara Mencegah Prediabetes Agar Tidak Berkembang Menjadi Diabetes
Jika Anda telah terdiagnosis prediabetes atau memiliki faktor risiko tinggi, beberapa langkah berikut dapat membantu mencegah perkembangan penyakit ini:
1. Mengatur Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, serta protein tanpa lemak dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hindari makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda selama 30-45 menit per hari dapat membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif, sehingga kadar gula darah tetap terkendali.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Penurunan berat badan sekitar 5-10% dari berat badan awal dapat secara signifikan mengurangi risiko berkembangnya diabetes tipe 2.
4. Kurangi Konsumsi Gula dan Karbohidrat Olahan
Gula tambahan dalam makanan dan minuman dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sebaiknya kurangi konsumsi makanan manis dan ganti dengan alternatif yang lebih sehat seperti buah-buahan segar.
5. Rutin Cek Kesehatan
Lakukan pemeriksaan kadar gula darah dan HbA1C secara berkala, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau faktor risiko lainnya.
Prediabetes adalah kondisi yang perlu diperhatikan, karena jika dibiarkan tanpa penanganan, dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 yang lebih berbahaya. Meskipun sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, prediabetes bisa dideteksi dengan pemeriksaan gula darah secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.
Dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, serta menghindari konsumsi gula berlebihan, kita dapat mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar kondisi ini bisa dikendalikan sejak dini. Semoga informasi ini bermanfaat!
