AL-HIKAM

AL-HIKAM IBNU ATHAILAH | Maqolah II


Assalamu’alaikum WarahmatulLahi WabarakatuH, seperti biasanya setiap Jum’ah pagi kita belajar istiqamah membaca, memetik hikmah dari karya fenomenal, kitab al-Hikam Ibnu Athailah Assakandary.

Kali ini kita sampai pada maqalah yang ke-II

إرَادَتُكَ التَّجْرِيْدَ مَعَ إِقَامَةِ اللهِ إيَّاكَ فِي الْأَسْبَابِ مِنَ الشَّهْوَةِ الْخَفِيَّةِ، وَإرَادَتُكَ الْأَسْبَابَ مَعَ إِقَامَةِ اللهِ إيَّاكَ فِي التَّجْرِيْدِ انْحِطَاطٌ عَنِ الْهِمَّةِ الْعَلِيَّةِ

Keinginan Anda berada di suatu maqam tajrid, bersamaan dengan itu Allah Ta’ala mendudukan Anda pada maqam asbab, termasuk syahwat yang samar. Sedangkan keinginan Anda berada disuatu maqam asbab, bersamaan itu Allah Ta’ala Mendudukan Anda pada maqam tajrid, bagaikan terlempar dari himmah (kedudukan) yang tinggi.

Pertama, jangan terjebak dengan istilah tajrid dan asbab, sehingga memalingkan diri dari kata kuci ‘keinginan Anda’ dan ‘apa yang Allah tempatkan pada diri Anda’. Karena pada hakikatnya tajrid dan asbab akan bernilai jika taqshid (berkesesuaian) dengan ridla Allah Ta’ala. Wa man ya’tashim bi-Lah fa qad hudiya ila shirathim mustaqim!

At-Tajrid dan al-Asbab merupakan dua kedudukan yang bertingkat, seperti guru dan murid, Ahli syareat dan Ahli hakikat, Mursyid dan murid, Ulama dan awam, dosen dan mahasiswa, bos dan karyawan, atau yang paling mudah dilihat seperti fenomena sekarang kiai dan santri.

Jika demikian, maka keinginan Anda tampil sebagai guru padahal Anda adalah seorang murid maka Anda terjebak dalam syahwat yang samar/lembut. Begitu juga keinginan Anda sebagai Ahli Hakekat pada hal Anda adalah Ahli Syareat, keinginan Anda sebagai mursyid padahal Anda seorang murid, keinginan Anda sebagai Ulama padahal Anda adalah awam, keinginan Anda sebagai dosen padahal Anda adalah mahasiswa, keinginan Anda sebagai bos padahal Anda adalah karyawan, keinginan Anda sebagai kiai padahal Anda adalah santri.

Menurut Ahli Hikmah, nafsu yang mendorong seseorang tampil sebagai bukan prioritasnya, bukan kapasitasnya; seperti fenomena akhir zaman ini; banyak yang tidak berilmu tampil sebagai Ulama, banyak yang tidak berilmu (awam) tampil sebagai ustadz adalah syahwat yang samar/lembut. Bisajadi dikatakan samar kerena mungkin pelakunya sendiri tidak menyadarinya, bahkan yang mengikutinya juga tidak mengetahui kapasitas yang diikutinya. Wal ‘iyadz bil-Lah.

Kebanyakan para penyarah kitab, seperti Ibnu ‘Ubbad An-nafazy, atau Asy-Syarqawy, Ibnu Ajibah atau Abdul Majid asy-Syarnuby (rahimahumulLah) mengatakan; Asbab merupakan kedudukan hamba dihadapan Tuhannya, kedudukan yang banyak keterkaitan pada ibadah-ibadah dzahir, asbab-musabbab, banyak usaha, sedangkan tajrid kebalikan dari asbab.

Al-faqir ingat betul apa yang dikatakan asy-Syaikh Asy-Syarqawi (rahmahulLah) dalam Sarah Hikamnya:

إقبال الناس على المريد قبل كماله سم قاتل

Penerimanaan orang-orang atas seorang murid (satri, sebagai guru) sebelum kesempurnaan (kearifan)-nya bagaikan racun yang mematikan.

Oleh karena itu wahai kawan-kawanku yang aku cintai, berhati-hatilah dalam memilah dan memilih guru, menerima pendakwah, atau ustadz yang bukan kapasitasnya. Bisa jadi Anda tidak terbunuh secara dzahir akan tetapi aqidah keyakinan Anda terancam, menjadi rusak, dan kelak akan menuai penyesalan.

Hakikatnya Ahi Tasawuf, seperti Ibnu Athalillah Assakandary (rahimahulLah) tidak menggeneralisir maqam tajrid dan asbab, tapi bukankah lebih beradab, jika kita memasuki maqam tajrid atau maqam asbab dengan ridla Allah Ta’ala.

Wa qul robbi ad-khilni mudkhola shidqin, wa akhrij nii mukhoraja shidqin!
Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku dengan masuk yang benar dan keluarkanlah aku dengan keluar yang benar juga (Engkau ridlai).

Terkadang, guru-pun dituntut belajar didudukkan seperti murid, Kiai-pun perlu muthala’ah seperti kedudukan santri, bos-pun terkadang dituntut bekerja seperti kedudukan karyawan. Akan tetapi jika melebihi kapasitanya, pastinya menurunkan muru’ah-nya, demikian layaknya dibahasakan oleh Ibnu Athailah; terlempar dari kedudukan yang tinggi.

Wallahu a’lam, semoga bermanfaat!


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top